Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget


Pages

Blogger news

Blogger templates

Archive for September 2015

Soal BAB I

1. Desain tekstil dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu...
A. Desain struktur, desain kesatuan, desain permukaan
B. Desain kesatuan, desain kerumitan, desain kesungguhan
C. Desain struktur, desain permukaan, desain aplikasi produk tekstil...●
D. Desain struktur, desain aplikasi produk tekstil, desain kerumitan
E. Desain kesatuan, desain kerumitan, desain permukaan

2. Contoh pewarna buatan adalah...
A. Daun pohon nila
B. Wantex...●
C. Kunyit
D. Kesumba
E. Akar mengkudu

3. Motif patola di kembangkan menjadi kain Cinde di daerah...
A. Jawa barat
B. Kalimantan
C. Sulawesi
D. Sumatra
E. Jawa tengah...●

4. Teknik ikat celup berasal dari negara...
A. Amerika
B. Indonesia
C. Inggris
D. China...●
E. Afrika

5. Apa itu teknik quilt?
A. Diisi...●
B. Menyusun
C. Melipat
D. Menghias
E. Penggabungan

6. Berikut adalah unsur dari karya seni tekstil, kecuali...
A. Warna
B. Tujuan...●
C. Fungsinya
D. Ragam hias
E. Bentuk

7. Kekurangan tekstil yang terbuat dari serat organik adalah...
A. Tidak mudah menyerap keringat
B. Panas
C. Kasar
D. Mudah kusut dan rentan terhadap jamur...●
E. Mudah luntur

8. Apakah yang di maksud teknik ikat celup?
A. Teknik perwarnaan pada kain tenun...●
B. Teknik perwarnaan pada kain sutra
C. Teknik perwarnaan pada kain poleng
D. Teknik perwarnaan pada kain polyster
E. Teknik perwarnaan pada kain songket

Perhatikan gambar berikut.

9. Gambar diatas adalah teknik menjalin dengan simpul...
A. Simpul pembungkus
B. Simpul mati
C. Simpul bola...●
D. Simpul ketupat
E. Simpul tunggal

10. Sulam sudah menjadi bagian dari tradisi tekstil di Indonesia sejak abad ke?
A. 10 Masehi
B. 12 Masehi
C. 14 Masehi
D. 15 Masehi
E. 16 Masehi...●

Perhatikan gambar berikut.

11. Gambar diatas merupakan hasil kerajinan makrame yang menggunakan...
A. Penggabungan benang secara memanjang dan melintang
B. Menggunakan tali atau benang...●
C. Menggunakan kain gasa/kasa
D. Menggunakan kayu
E. Menggunakan kain sutra

12. Berikut termasuk macam macam ragam hias di indonesia berdasarkan pada pola dan bentuk visualnya, kecuali...
A. Ragam hias geometris
B. Ragam hias tumbuh-tumbuhan
C. Ragam hias simbolis
D. Ragan hias makhluk hidup
E. Ragam hias dekoratif

13. Langkah ketiga dalam teknik ikat celup adalah...
A. Menempatkan benang pakan atau lungsing pada plangkan
B. Mengikat bagian benang sesuai dengan motif yang diinginkan....●
C. Menggambar pola motif pada benang yang sudah terpasang dengan plangkan
D. Memberi wantex
E. Membuat pola

14. Teknik kerajinan yang menggabungkan potongan-potongan kain perca satu dengan yang lainnya dan memiliki motif atau warna yang berbeda beda lalu menjadi suatu bentuk baru disebut dengan teknik?
A. Patchwork
B. Lekapan
C. Quilting
D. Makrame
E. Tapestri

Perhatikan gambar berikut.

15. Nama kerajinan tekstil diatas adalah...
A. Tapestri...●
B. Tenun
C. Cetak saring
D. Jahit tindas
E. Jahit perca

HASIL BATIK TEKNIK JUMPUTAN

Ini adalah hasil karya kami semua:

Claudia Ivana Sitorus















Dinastyaningsih









Muhammad Faridzi AR Lubis









Savana Andira

Theresia Ratih Mustika Sari Halim Gunadi








Valerie Elmira Mumtaz









Step Step pembuatannya yaitu;

  1. Buat pola di kain blacu, tergantung selera masing masing (silahkan berkreasi)
  2. Ikat menggunakan karet sesuai dengan kreasi masing masing
  3. Siapkan panci, air, sendok, dan kompor
  4. Masukkan air kedalam panci, lalu panaskan dengan kompor
  5. Tunggu sampai sudah cukup panas
  6. Siapkan tempat untuk menaruh air dan cat 
  7. Setelah sudah cukup panas, taruh air ketempat yang sudah disiapkan
  8. Masukkan cat kedalam tempat air panas, lalu aduk hingga merata
  9. Siapkan kain yang sudah di bentuk
  10. Celupkan kain kedalam tempat sesuai warna yang diinginkan
  11. Atau bisa menggunakan sendok untuk mengambil cat
  12. Jemur kain yang sudah diberi warna
  13. Setelah selesai menjemur, lepas ikatan karet pada kain, dan lihat hasilnya
  14. Selesai
Nah itu dia tadi step stepnya, mudah kok. Sekian hasil dari kelompok kami...Wassalam^^

Videos: Rezi https://youtu.be/67Y9phXsr2w
             Dina https://youtu.be/yeH11ep9MTY
             Theresia https://youtu.be/uJYamgNKP18
             Claudia https://youtu.be/G8TJ_tYFApI
             Valerie https://youtu.be/k_SUNVYnO7E
            


kalian juga bisa mengunjungi blog teman teman kami disini:



KONSEP BATIK JUMPUTAN

KONSEP BATIK JUMPUTAN

ALAT DAN BAHAN

1. Kain Blacu: (3meter) 13.000 x 3 = Rp.39.000







2. Karet 









3. Cat Wantex (6 Bungkus) 1000 x 6 = Rp.6000







4. Panci 






5. Air 







6. Kompor











*NOTE: 6 kain di Obras: Rp.6000
Total Budget
39.000 + 6.000 + 6.000 = Rp. 51.000
Tag : ,

BATIK TEKNIK JUMPUTAN

Banyak orang orang mengira bahwa Tiedye adalah teknik mewarnai kain yang diciptakan oleh kaum Hippies dari Amerika ketika tahun 1960 an menentang Perang yang sedang dilakukan di Amerika di Vietnam dan Negara lainnya. Padahal jika ditelusuri melalui seejarah negeri ini, pada Prasasti Sima yang dibuat pada Abad 10, menujukkan bahwa di Indonesia telah berkembang dengan pesat kain dengan pola mirip seperi pola tiedye ini.

Di Indonesia, masyarakat banyak mengenal dengan berbagai sebutan untuk teknik pewarnaan ala tiedye ini. Di Palembang, masyarakatnya menyebut kain ini dengan istiliah Pelangi, sedangkan Jawa, orang menyebutnya Tritik. Lain lagi dengan Saudara kita di Banjarmasin, yang menyebutnya Sasirangan. Dan over all, kebanyakan masyarakat kita menyebutnya dengan Jumputan atau Ikat.

Pada prinsipnya, Jumputan ialah teknik membuat pola dengan mengikat kain pada beberapa bagian yang sebelumnya dicelup pada zat warna. Untuk itu Jumputan banyak juga dikenal dengan teknik celup ikat. Secara prinsip teknik  ini hampir sama dengan Teknik Batik. Ketika membatik, bagian yang tertutup oleh malam (lilin) waktu dicelupkan ke dalam bahan warna tidak akan terkena warna. Nah, sedangkan di proses Jumputan, fungsi malam atau lilin diganti dengan ikatan tali pada kain sebelum dicelupkan, sehingga membuat jumputan menjadi lebih mudah dan murah jika dibandingkan dengan Batik.

Teknik celup ikat atau jumputan ini sebenarnya dapat diterapkan pada kebanyakan kain, namun untuk membuat hasil yang maksimal, maka kain yang berbahan Katun, menjadi bahan yang terbaik untuk diaplikasikan pada teknik ini. Ada banyak cara yang dapat dikembangkan dari teknik celup ikat ini untuk mendpatkan efek hasil akhir yan berbeda beda. Efek yang berbeda beda ini dapat dicapai antara lain dengan perbedaan cara melipat dan mengikat kain yang dibuat produk, semakin bervariasi pula efek pola yang dihasilkan.

Saat ini kain jumputan sudah berkembang dengan sangat pesat, dan banyak dipakai oleh para desainer untuk dipalikasikan dalam karya karya mereka. Kita bisa dengan mudah mendapatkan bahwa kain jumputan sudah dalam bentuk Baju Wanita atau Dress Busui Friendly, Gamis untuk Muslimah berhijab, celana jeans, kaos, dll.


Tag : ,

- Copyright © Magenta X IPA 3 - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -